Puisi Karya Kahlil Gibran | Di sore yang cerah ini saya akan membagikan puisi koleksi saya yang dibuat oleh Kahlil Gibran. Siapa sih yang tidak tahu Kahlil Gibran...... Kahlil Gibran adalah seorang penulis, penyair, dan pastinya seniman, ia lahir di Lebanon, 6 Januari 1883 ia meninggal di New York City, Amerika Serikat pada tanggal, 10 April 1931 pada usia 48 tahun.
Berikut merupakan karyanya yang berupa puisi....
Waktu
Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tenatng waktu?
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak teratur.
Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan megarahkan perjalanan
Jiwamu menurut jam dan musim
Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan
duduk dan menyaksikan alirannya
Dan bahwa yang merenung dan bernyanyi dari dalam jiwa, senantiasa menghuni
ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa
Setiap diantara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batas?
Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup
didalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan
dari tindakan kasih ke tindakan kasih lainnya?
Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada berbagi dan kenal ruang?
Tapi jika didalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim
merangkum semua musim yang lain, dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan
kenangan dan masa depan dengan kerinduan.
SYUKUR
Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan
Mensykuri hari baru penuh sinar kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta
Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada
Kemudian terlena dengan do'a bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran terpahat di bibir senyuman
TEMAN SEJATI
Mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa
'Menunggu selamanya ketika kamu berkata
'Tunggu sebentar' Tetap tinggal ketika kamu berkata
'Tinggalkan aku sendiri
Membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan berkata
'Bolehkah saya masuk
SEMALAM
Semalam aku sendirian di dunia ini
kekasih dan kesendirianku
sebengis kematian
Semalam diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara
Di dalam fikiran malam
Hari ini....
aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari
Dan, ia berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilas pandang
Sepatah kata, sebuah desakan dan sekecup ciuman......